Milk Lovers pasti sudah banyak yang tahu bahwa ada dua jenis susu cair yaitu susu pasteurisasi dan susu UHT (Ultra High Temperature). Pasteurisasi dan UHT adalah dua metode pemrosesan susu supaya bisa dikonsumsi dengan aman dan tahan lama. Lalu, apa sih bedanya susu UHT dengan susu pasteurisasi? Berikut penjelasannya.

Susu UHT

Susu UHT merupakan susu segar yang sudah diolah dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature). Dalam prosesnya,  susu dipanaskan pada suhu 135 - 140 derajat Celcius selama 3-4 detik. Pemanasan itu akan mematikan seluruh bakteri dan sporanya tanpa menghilangkan kandungan gizi dan nutrisi susu, seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor.

Setelah proses produksi selesai, susu UHT akan dikemas dalam kemasan khusus aseptik yang mencegah udara luar, sinar ultraviolet, dan bakteri mengkontaminasi susu. Dengan proses UHT dan pengemasan yang canggih ini, susu UHT mampu bertahan sampai 10 bulan, tanpa harus selalu disimpan di lemari pendingin selama kemasan Susu UHT masih dalam kondisi baik dan tertutup rapat.

Susu Pasteurisasi

Susu pasteurisasi adalah susu segar yang melalui proses pemanasan sederhana yang tujuannya hanya membunuh bakteri patogen yang menjadi sumber penyakit (tidak seluruh bakteri yang terkandung di dalam susu mati ). Susu segar melalui proses pasteurisasi dengan suhu tinggi dipanaskan pada suhu 72 - 75 derajat Celcius selama 15 detik, lalu dikemas dan harus segera disimpan dalam suhu dingin. Susu pasteurisasi harus selalu dijaga temperaturnya ketika disimpan atau dikirimkan supaya kualitasnya tetap terjaga.

Itulah penjelasan singkat tentang perbedaan Susu UHT dan Susu pasteurisasi. Semoga bermanfaat informasinya dan ingat untuk rutin minum susu 2 kali setiap hari ya, Milk Lovers!