Milk Lovers, siapa sih yang tidak mengenal susu. Sumber makanan kaya gizi ini begitu digemari di seluruh dunia. Bahkan di Indonesia sendiri, susu mesin menjadi bahan makanan cukup mewah yang hanya bisa dinikmati oleh masyarakat kalangan menengah ke atas.

Mengingat nilai jualnya terbilang tinggi, akhirnya banyak peternak sapi yang mulai membudidayakan sapi perah sebagai mata pencaharian mereka. Jika sapi sudah tidak produktif lagi, sapi tersebut akan mereka jual untuk dijadikan sapi potong. Lebih menguntungkan memang.

Tapi sayangnya, beternak sapi perah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk bisa menghasilkan susu yang berkualitas baik, dengan hasil susu yang banyak, petani harus memberikan perhatian ekstra kepada sapi, dari mulai memperhatikan kebersihan sapi dan kandangnya, pakan yang baik dan tentu saja peternak pun harus bisa menjaga kesehatan sapi perahnya dengan baik.

Teknik memerah susu dengan tangan

Beberapa peternak masih banyak yang memilih untuk memerah susu dengan cara manual, yakni dengan cara di perah menggunakan tangan. Cara ini dinilai lebih manusiawi karena tidak akan menyakiti sapi, dan sapi pun tidak akan stres yang  susu yang diambil tidak sampai habis.

Tentu saja ada risiko yang harus mereka tanggung, yakni jumlah produksi susu tidak sebanyak susu yang diperah dengan menggunakan mesin. Selain itu, proses memerah sapi pun terbilang lama karena dikumpulkan dengan cara manual. Biasanya teknik memerah susu dengan cara manual ini dilakukan oleh petani dengan jumlah sapi perah yang tidak terlalu banyak.

Teknik memerah susu dengan mesin

Selain memerah dengan tangan (manual), ada pula petani yang lebih memilih untuk memerah susu dengan menggunakan mesin pemerah susu. Tentu saja secara keuntungan materi, teknik menggunakan mesin ini tergolong lebih menguntungkan.

Selain jumlah susu yang terkumpul akan jauh lebih banyak, proses pengumpulan susu pun akan lebih cepat.

Di Ultra Peternakan Bandung Selatan, Pangalengan, teknik yang digunakan adalah teknik memerah dengan mesin (automated milking parlor). Pemerahan ini memastikan bahwa susu yang terkumpul optimal. Susu yang terkumpul langsung didinginkan sehingga bakteri tidak berkembang biak dan susu tidak rusak. Setelah itu susu langsung dikirimkan ke pabrik Ultrajaya di Cimareme, Padalarang