Konsumsi ikan merupakan salah satu hal yang harus dilakukan. Kandungan ikan sendiri cukup lengkap, dari mulai protein, vitamin, zat besi, hingga lemak baik yang bertugas untuk memaksimalkan fungsi jantung, dan sejumlah manfaat lainnya.

Bahkan penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, menyebut jika rutin konsumsi ikan asin, minimal 1 porsi per minggu, mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung hingga 15 persen.

Tapi Bagaimana dengan Ikan Asin, Apakah Ada Manfaatnya?

Ikan asin pada dasarnya merupakan ikan dengan kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Hanya saja, untuk memaksimalkan usia simpannya, ikan kemudian diolah dengan cara dikeringkan menggunakan metode penjemuran, dengan tambahan garam sebagai penghambat bakteri pembusuk.

Karena metode pengawetannya yang menggunakan garam dalam jumlah banyak, banyak orang yang kemudian menyimpulkan jika ikan asin tidak baik dikonsumsi secara berlebih, terutama mereka yang berisiko atau memiliki riwayat hipertensi dan penyakit jantung.

Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, yang menyebutkan jika ikan asin tinggi sodium. Hal inilah yang membuat konsumsi ikan asin harus dibatasi karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

Dalam penelitian tersebut, tim peneliti melakukan studi di Jepang terhadap 80.000 pria dan wanita yang gemar mengonsumsi ikan asin, dan makanan lainnya yang diasinkan. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi makanan yang diasinkan, 20% lebih berpeluang mengalami penyakit jantung.

Sementara itu, American Heart Association mengingatkan jika ikan harus diolah dengan cara terbaik untuk mendapat kandungan nutrisinya. Mengolah ikan dengan cara digoreng dan diawetkan, tidak disarankan karena akan mengurangi kandungan gizi dan nutrisi dalam ikan secara drastis.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal (kualitas gizi dan rasa), ikan sebaiknya diolah dengan cara dikukus atau direbus dengan tambahan sedikit garam. Jadi bagaimana Milk Lovers, masih berminat menyantap ikan asin dalam jumlah tinggi?