Ask The Expert

Pertanyaan

Apakah pneumonia menular?

Nadia Susan 5 tahun lalu

Apakah pneumonia menular?


Pakar Menjawab
dr. Gwenda Dellagusta Rabu, 31 Oktober 2018

Selamat pagi.

Pneumonia adalah peradangan akut yang menyerang jaringan paru dan sekitarnya.  Pneumonia adalah manifestasi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang paling berat karena dapat menyebabkan kematian.

Penyebab pneumonia adalah berbagai macam virus, bakteri atau jamur. Bakteri penyebab pneumonia yang tersering adalah pneumokokus (Streptococcus pneumonia), HiB (Haemophilus influenza type b) dan stafilokokus (Staphylococcus aureus). Virus penyebab pneumonia sangat banyak, misalnya rhinovirus, respiratory syncytial virus (RSV), virus influenza. Virus campak juga dapat menyebabkan komplikasi berupa pneumonia. Patogen penyebab pneumonia ini dapat ditularkan dari seseorang ke orang lainnya.

Tanda-tanda bahwa balita mengalami pneumonia adalah terjadi peningkatan frekuensi napas (napas cepat), sesak, retraksi atau tarikan dinding dada bagian bawah setiap kali anak menarik napas. Batasan frekuensi napas cepat pada bayi kurang dari 2 bulan adalah lebih/sama dengan 60 kali per menit, pada bayi 2-12 bulan adalah 50 kali per menit sedangkan usia 1-5 tahun adalah 40 kali per menit. Selain napas cepat dan retraksi, balita yang mengalami perburukan gejala ditandai dengan gelisah, tidak mau makan/minum, kejang, kebiruan pada bibir bahkan penurunan kesadaran.

Untuk menanggulangi pneumonia ada tiga langkah utama yang dicanangkan oleh WHO yaitu proteksi balita, pencegahan pneumonia dan tatalaksana pneumonia yang tepat.

Proteksi ditujukan untuk menyediakan lingkungan hidup yang sehat bagi balita, yaitu nutrisi yang cukup, ASI eksklusif sampai bayi usia 6 bulan dan udara pernapasan yang terbebas dari polusi (asap rokok, asap kendaraan, asap pabrik). Pemberian ASI ekslusif dapat menurunkan kejadian pneumonia pada balita sebesar 20%.

Pencegahan bayi dari sakit karena pneumonia terutama dilakukan dengan memberikan imunisasi lengkap kepada bayi. Imunisasi yang lengkap mencakup beberapa jenis imunisasi yang terkait dengan pneumonia dapat menurunkan kejadian pneumonia sebesar 50%.  Mengacu pada laporan John Hopkins Bloomberg School of Public Health 2015: Pneumonia & Diarrhea Progress Report 2015, Indonesia adalah salah satu dari negara dengan kasus pneumonia tertinggi yang belum memasukkan vaksin pneumokokus sebagai vaksin program imunisasi rutin nasional. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah  merekomendasikan pemberian imunisasi PCV untuk anak berumur 2 bulan hingga 5 tahun.

Tatalaksana yang tepat dimulai dari deteksi dini gejala pneumonia dan dengan memberikan pengobatan yang cepat dan tepat pada balita yang mengalami pneumonia. Akses terhadap layanan kesehatan dan ketersediaan obat serta oksigen merupakan hal yang sangat penting.

Semoga dapat membantu dan sehat selalu.

Sumber: website Ikatan Dokter Anak Indonesia

Pertanyaan Lainnya

Batas minum susu

ada ngga sih batasan bagi kita untuk minum susu dalam satu hari? dan jika melampaui batas, apa akibatnya?

Atsirudy Wibowo 5 tahun lalu
Agar tidak mudah tertular dan pilek

Anak saya selalu terkena flu karena tertular di sekolah, bagaimana cara mencegahnya,karena saya telah memberi multivitamin dll tetapi tetap tidak berhasil.

Nadia Susan 5 tahun lalu
Menghitung kebutuhan kalori harian

Bagaimana menghitung kebutuhan kalori yang harus saya makan tiap hari ?

Nadia Susan 5 tahun lalu
Apakah pneumonia menular?

Apakah pneumonia menular?

Nadia Susan 5 tahun lalu
Penyebab stroke

penyebab stroke apa?

Lia Rusliani 5 tahun lalu

Ayo bertanya seputar kesehatan ke pakarnya!

Konsultasikan Kesehatan dan Nutrisi Milk Lovers bersama dr. Gwenda Dellagusta.