Ada beberapa karakter teman dan rekan kerja yang menyebalkan. Selain tukang bohong, suka ingkar janji dan suka pinjam uang tanpa mau mengembalikan, mereka yang selalu merasa paling benar pun masuk dalam kategori teman yang super menyebalkan.

Milk Lovers, untuk menghadapi mereka kamu butuh strategi yang tepat. Berikut merupakan trik pintar untuk menghadapi teman yang selalu merasa paling benar sendiri.

Jangan Mau Dikendalikan

Jika dia terus-terusan mengoreksi kamu seolah dia sang pemilik kebenaran, cobalah tetap tenang dan lihat apakah yang dia katakan itu kebenaran atau hanya ingin mengoreksi kamu sesuai egonya saja. Jika kamu sudah benar, maka abaikan saja. Anggap dia tidak pernah bicara apa-apa.

Kalau punya bukti jika apa yang kamu lakukan sudah tepat, jangan ragu untuk menunjukkannya. Selain untuk membungkamnya, cara ini pun bisa menunjukkan jika kamu tidak bisa dikendalikan begitu saja.

Terus Perbaiki Diri

Daripada sibuk memikirkan ocehannya, sebaiknya kamu fokus perbaiki apa kekuranganmu, dan maksimalkan segala kelebihan yang kamu miliki. Mulai sekarang, lebih hati-hati lagi dalam melangkah. Sebelum punya data-data yang akurat, sebaiknya diam saja.

Hal ini dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko temanmu yang menyebalkan tersebut terus berkomentar, dan mencemooh kesalahan yang mungkin kamu lakukan.

Jaga jarak!

Kalau sudah tidak tahan dengan ocehannya, cobalah untuk membuat jarak dengannya. Misalnya, membatasi waktu berinteraksi dengannya, tidak berbincang dengannya kecuali untuk hal yang sangat penting dan mendesak, serta perbanyak bergaul dengan orang lain.

Menjaga jarak dengannya bisa dijadikan sebagai hukuman, sekaligus peringatan jika apa yang sudah dia lakukan sudah sangat keterlaluan.

Jujur Kalau Kamu Nggak Nyaman

Jika sudah menjaga jarak, dan dia masih saja nempel sama kamu, langkah terakhir yang bisa kamu lakukan adalah, jujur saja jika kamu tidak nyaman dengannya. Memang sulit sih, tapi ini harus dilakukan agar dia tahu kalau sikapnya sudah sangat keterlaluan, dan bisa membawa pengaruh buruk bagi orang lain.

Jangan lupa, katakan alasan apa yang membuat kamu tidak nyaman. Dengan cara ini, dia mungkin akan mengerti, dan mudah-mudahan saja bisa membuatnya berubah.