Bersyukurlah bila Milk Lovers bisa minum susu tanpa merasakan efek samping. Pasalnya, beberapa orang malah mengalami keluhan setelah meminum susu. Dari mual-mual hingga diare. Namun, Milk Lovers tak perlu cemas, sebab faktor penyebab diare tak hanya datang dari susu. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Benarkah Susu Bisa Menyebabkan Diare?

Seperti yang disebutkan, ada beberapa faktor yang dapat memicu diare pada seseorang, antara lain:

  • Susu Kurang Higienis.

Higienitas produk yang Milk Lovers konsumsi mempengaruhi sistem cerna. Dalam hal ini, susu termasuk bahan pangan yang rentan rusak. Begitu kemasukan bakteri, maka peluang Milk Lovers kena diare atau keluhan pencernaan lainnya akan lebih besar;

  • Sistem Cerna Kurang Terbiasa.

Apa Milk Lovers sebelumnya jarang atau belum pernah minum susu? Kemungkinan menderita diare akan lebih besar terjadi pada seseorang yang tak pernah mencicipi susu atau sudah lama absen mengonsumsinya. Sistem pencernaan pun bakal kaget karena kedatangan laktosa dan menimbulkan reaksi mulas hingga diare;

  • Intoleransi Laktosa.

Seperti namanya, kondisi ini membuat Milk Lovers alergi pada bahan makanan atau minuman dari susu. Pasalnya, tubuh tak memproduksi enzim bernama laktase yang berperan mencerna laktosa dalam susu. Intoleransi laktosa paling sering diderita masyarakat Asia, Afrika, hingga Amerika Selatan.

Dalam sistem cerna manusia, laktosa biasanya diurai dulu menjadi gula glukosa serta galaktosa yang akan memudahkan penyerapan pada usus halus. Dalam hal ini, kurangnya aktase akan membuat proses tersebut berjalan lebih lambat dan menimbulkan penumpukan laktosa dalam sistem cerna. Di sinilah laktosa diteruskan ke usus besar, lalu difermentasi mikroorganisme menjadi asam lakat, gas metana, serta hidrogen. Akibatnya, Milk Lovers bakal mulas hingga diare setelah minum susu.

Perlu Milk Lovers ingat bahwa intoleransi laktosa berbeda dari alergi susu. Alergi susu disebabkan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam susu, tetapi tak menyebabkan keluhan atau gangguan pada sistem cerna. Meski begitu, Milk Lovers tetap mengalami reaksi alergi umum seperti gatal-gatal, ruam kemerahan, hingga sesak napas.

Haruskan Berhenti Minum Susu?

Beberapa orang yang mendapatkan diagnosis intoleransi laktosa memilih berhenti minum susu. Akan tetapi, langkah tersebut kurang tepat, sebab susu mempunyai sejumlah senyawa penting buat tubuh, antara lain kalsium, magnesium, fosfor, hingga protein. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan supaya susu tak menimbulkan masalah?

Milk Lovers bisa menyiasatinya dengan memilih susu rendah kalsium, sebab jenis susu tersebut minim akan laktosa. Selain itu, Milk Lovers bisa menyantap makanan bebas laktosa apabila tubuh memang tak bisa menerima kehadiran susu. Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan mencakup roti gandum, kelapa, atau almond. Yoghurt dan keju bebas laktosa pun aman disantap.