Apa yang akan Milk Lovers lakukan saat mengalami kepedasan? Minum air putih, bukan? Ternyata, ada minuman yang lebih ampuh untuk meredakan sensasi terbakar karena makan cabai, yakni susu!

Berdasarkan American Chemical Society, cabai memiliki zat tanpa warna dan bau yang terkonsentrasi bernama capsaicin. Zat tersebut terhubung dengan reseptor nyeri bernama TRPV1 (The transient receptor potential cation channel subfamily V member 1) yang terletak di mulut Milk Lovers saat mengonsumsi cabai atau makanan pedas. Reseptor ini pula yang mendeteksi zat panas seperti air mendidih hingga jenis-jenis makanan yang berpotensi merusak jaringan.

Kemudian, saat capsaicin terikat pada reseptor TRPV1, mereka akan mengirimkan sinyal saraf ke otak bahwa Milk Lovers sedang mengonsumsi sesuatu yang tak semestinya disantap. Hal tersebut yang lalu memicu respons-respons tertentu, misalnya mata dan hidung berair dan mulut merasakan panas yang luar biasa. Milk Lovers juga bakal kehausan dan mencari minuman untuk meredakannya. Respons inilah yang dirancang untuk mengeluarkan capsaicin dari tubuh.

Semakin banyak jumlah capsaicin yang ada dalam cabai, maka semakin banyak pula yang terhubung dengan TRPV1. Reaksi yang Milk Lovers pun akan kian hebat. Intensitas kepedasan tadi ternyata dapat diukur menggunakan skala scoville (ukuran tentang pedasnya cabai). Buah cabai mengandung capsaicin, suatu bahan kimia yang merangsang ujung saraf penerima pedas di lidah, dan jumlah satuan pedas Scoville (SHU) yang menunjukkan jumlah capsaicin yang terkandung).

Untuk ghost pepper, salah satu cabai terpedas di dunia yang berasal dari India tepatnya di daerah Assam, misalnya. Jenis cabai ini mempunyai tingkat kepedasan 400 kali lebih tinggi daripada saus Tabasco dan menempati peringkat 1.000 unit scoville.

Mengapa susu bisa meredakan sensasi kepedasan?

Nah, lantas bagaimana susu dipercaya mampu meredakan sensasi panas di mulut? Sejumlah pakar menjelaskan, capsaicin punya ujung ekor hidrokarbon panjang. Dengan kata lain, zat tersebut dipandang sebagai molekul non-polar dan sifatnya larut dalam zat non-polar lainnya. Air putih yang Milk Lovers minum untuk meredakan sensasi pedas sebenarnya termasuk jenis polar (senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya). Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda) dan malah membuat capsaicin menimbulkan sensasi pedas yang makin parah.

Akan tetapi, hal tersebut tak akan terjadi kalau Milk Lovers minum susu. Pasalnya, minuman ini bersifat non-polar, sehingga mampu melarutkan capsaicin dan membilasnya dalam mulut. Milk Lovers pun tidak akan merasakan sensasi terbakar karena cabai setelahnya. Selain itu, susu memiliki protein casein yang sanggup mengundang molekul capsaicin. Namun, kalau Milk Lovers sudah sering mengonsumsi makanan pedas, toleransi terhadap sensasi ini pun akan semakin besar. Hal ini lantas akan membuat reseptor jadi kurang sensitif dan minum susu jadi solusi yang kurang ampuh.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!