Eksistensi susu sebagai salah satu minuman dan produk makanan populer ternyata tak lantas melepaskannya dari macam-macam mitos. Serangkaian rumor tersebut, sayangnya, bertahan akibat branding sejumlah produk tertentu untuk meningkatkan penjualan.

Misalnya saja, susu yang lebih banyak ditargetkan untuk balita dan anak-anak. Milk Lovers yang sering menonton di televisi pasti pernah mendapati iklan yang mempromosikan susu sebagai asupan nutrisi anak atau peninggi berat badan. Kalaupun targetnya orang dewasa, umumnya ditujukan pada ibu-ibu yang sedang mengandung.

Hal tersebut lantas menimbulkan anggapan kalau susu hanya bermanfaat buat anak-anak. Lantas buat orang dewasa susu hanya minuman pelepas dahaga. Benarkah demikian?

Mitos Susu Sebagai Minuman Khusus Anak

Dalam hal ini dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK selaku spesialis gizi klinis menjelaskan fakta di balik mitos susu sebagai minuman khusus anak. Memang benar adanya kalsium yang terkandung di dalam susu berpengaruh terhadap perkembangan tulang anak, Milk Lovers. Namun, bukan berarti susu jadi minuman tanpa arti buat orang dewasa.

Menurut Diana, orang dewasa juga masih membutuhkan asupan kalsium. Berdasarkan AKG (Angka Kecukupan Gizi) yang dikeluarkan Pemenkes Republik Indonesia 75/2013, Milk Lovers yang sudah dewasa memerlukan setidaknya 1.000 sampai 1.200 mg kalsium per hari. Selain itu, susu bukanlah satu-satunya sumber kalsium yang bisa Milk Lovers konsumsi. Ada brokoli, teri, dan sayuran hijau gelap lainnya yang bisa dimanfaatkan.

Sumber kalsium selain susu adalah kabar baik mereka yang mempunyai intoleransi laktosa, baik anak-anak maupun orang dewasa. Di sisi lain, sebuah penelitian terhadap responden orang dewasa menemukan bahwa konsumsi sumber kalsium selain susu akan mengurangi asupan nutrisi harian yang diperlukan tubuh. Jadi, pastikan Milk Lovers memperhitungkan jumlahnya dengan tepat.

Mitos - Mitos Lain Seputar Susu dan Produk Olahannya

Masih ada mitos lain seputar konsumsi susu yang perlu diluruskan, Milk Lovers. Sebut saja susu yang disebut - sebut mempengaruhi kesehatan tulang. Faktanya, susu merupakan salah satu produk yang mampu menekan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi, terutama bila diimbangi diet rendah garam. Pasalnya susu kaya akan magnesium dan kalium buat mengendalikan tensi darah. Hal ini juga didukung hasil riset yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition pada 2009.

Mitos lainnya adalah seputar konsumsi susu low fat buat menyehatkan tubuh dan susu full cream yang mengundang bahaya. Kenyataannya, Milk Lovers, susu full cream bisa bikin kenyang lebih lama dan tak menyebabkan kegemukan selama dikonsumsi sesuai takaran, seperti yang ditemukan pada penelitian dalam jurnal Scandinavian Journal of Primary Health pada 2013.

Bagaimana, Milk Lovers? Setelah membaca informasi ini, masih meragukan manfaat susu buat semua umur?